Akses cepat:

Langsung ke konten (Alt 1) Langsung ke menu utama (Alt 2)

Tinggal di Jerman
Transportasi Umum di Jerman

Transportasi di Jerman
© Colourbox.de

Salah satu hal sangat baik dari Jerman adalah sistem transportasinya yang sangat efisien. Jaringan transportasinya menjangkau setiap sudut kota dengan sangat baik, sehingga dapat memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat.

Sama seperti negara-negara lainnya di dunia, sistem transportasi Jerman dibagi menjadi dua, yaitu umum dan pribadi. Transportasi umum di Jerman terdiri dari kereta, bis, sepeda, car sharing, taksi, dan skuter. Dalam artikel ini akan dibahas lebih spesifik mengenai kereta.
 
Semua kawasan metropolitan di Jerman telah dilengkapi dengan kereta. Kereta, sebagai transportasi umum dalam kota yang paling banyak digunakan terbagi menjadi tiga, yaitu :

a. U-Bahn

Untergrundbahn (U-Bahn) adalah kereta yang berjalan di bawah tanah. U-Bahn datang per sepuluh menit. Pada jam-jam ramai, U-Bahn bisa datang per lima menit.

b. S-Bahn

Stammstrecke Bahn (S-Bahn) adalah kereta yang berada di atas tanah. S-Bahn tidak hanya menghubungkan bagian dalam kota, tetapi juga pinggiran kota (suburban). S-Bahn menghubungkan kota-kota besar dengan kawasan sekelilingnya yang kecil. Jadi, S-Bahn mencakup area yang lebih luas daripada tram atau bis.

c. Tram

Tram atau Straßenbahn adalah kereta listrik yang berada di jalan raya kota. Sama seperti U-Bahn, tram datang per sepuluh menit.

Transportasi umum di Jerman tergantung pada besarnya kota. Semakin besar kota, semakin lengkap transportasi umumnya. Sebagai contoh, Berlin dan Munich memiliki U-Bahn, S-Bahn, tram, dan bis. Selain itu, transportasi umum di Jerman juga tergantung pada topografi wilayah. Contohnya, Aachen, memiliki kontur permukaan tanah yang naik turun, maka hanya ada bis sebagai alat transportasi umumnya.

Keunggulan kereta di Jerman:
  1. Sistem transportasi U-Bahn, S-Bahn, tram, dan bis terintegrasi ke dalam satu jaringan. Hal itu berarti tiket untuk U-Bahn dan S-Bahn juga berlaku untuk tram dan bis. Tiket yang dibeli di stasiun atau dari supir bis, berlaku juga untuk U-Bahn, S-Bahn, serta tram.

  2. Ramah anak, ramah orang tua, ramah penyandang cacat, serta ramah sepeda. U-Bahn, S-Bahn, dan tram menyediakan tempat duduk khusus ibu dan anak, para lansia, para penyandang cacat, bahkan para pembawa sepeda. Sehingga, para ibu yang membawa kereta bayi dapat dengan mudah bepergian. Begitu pula bagi para lansia dan penyandang cacat.

  3. Selain aman dan nyaman, terdapat pula kemudahan dalam hal jadwal perjalanan. Kereta memiliki jadwal perjalanan dengan ketepatan waktu yang dapat diprediksi. Contoh, bila di papan pengumuman kereta tertera pukul 10:10, maka tepat pada pukul 10:10 kereta tiba/berangkat. Jika ada keterlambatan atau perubahan jadwal pada waktu-waktu tertentu, maka akan diinformasikan terlebih dahulu. Jadwal perjalanan dapat dilihat melalui papan pengumuman, internet, dan mesin tiket otomatis.

  4. Kategori tiket tergolong lengkap, ada tiket tahunan (Jahreskarte), tiket bulanan (Monatskarte), tiket mingguan (Wochenkarte), tiket harian (Tageskarte), dan tiket satu kali jalan (Einzelkarte). Ada juga tiket kelompok (Gruppentageskarte), tiket semester khusus mahasiswa (Semestertiket), dan tiket akhir pekan (Schöneswochenendetiket). Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui loket di stasiun, mesin tiket otomatis, mau pun secara online di internet. Pembayaran dapat menggunakan uang kontan, menggunakan kartu kredit atau pun kartu elektronik lainnya.
Meskipun demikian, kereta di Jerman juga memiliki kekurangan, antara lain:
  1. Berbeda dengan bis, kereta dalam kota tidak menjangkau setiap sudut kota. Jangkauan bis lebih spesifik dan mencapai hingga ke pelosok kota.
  2. Pada beberapa area, tidak semua kereta langsung menuju rute yang dituju, selain harus memutar terlebih dahulu, ada juga yang harus berpindah kereta. Sehingga, terkadang jika rute dekat lebih efisien dengan jalan kaki atau naik mobil.

KEMBALI KE LAJUMAN
 

Top