Kustiyah (l.1935, Probolinggo; m. 2012, Yogyakarta)

Torso, 1960

Cat minyak di atas kanvas
68 x 86 cm
Koleksi Griya Seni Hj. Kustiyah Edhi Sunarso
 

Lukisan ini merupakan potret ganda: Kustiyah melukiskan patung tubuhnya yang dibuat oleh Edhi Sunarso, suaminya. Dengan menggambarkan apa yang sudah ‘digambarkan’ orang lain, Kustiyah dapat mengekspresikan bagaimana ia memandang dirinya sendiri sekaligus bagaimana ia menerima pandangan Edhi. Sebagai seniman, Kustiyah tak hanya selalu berusaha melampaui identitasnya sebagai perempuan dan keturunan Jawa, tetapi juga identitasnya sebagai pasangan seorang seniman nasional. Vas bunga di depan patung buatan Edhi dapat dilihat sebagai cara Kustiyah memahami persepsi publik terhadap dirinya di hadapan kesuksesan dan reputasi Edhi, bahwa ia cantik, penting sebagai pelengkap, namun tidak berdiri sendiri.

 

Tentang Seniman

Kustiyah dalam kesehariannya dikenal sebagai pribadi yang lembut, kontras dengan seni lukisnya. Karya-karyanya dominan dengan garis tajam dan sapuan warna yang kasar. Melalui pendekatan artistiknya yang khas, perempuan kelahiran Probolinggo ini melukiskan lingkungan hidup di sekitarnya, mengubah pemandangan alam yang familiar dan bersahaja menjadi ungkapan rupa yang bergejolak dan penuh energi. Perjalanan Kustiyah sebagai pelukis bermula dari ASRI, Sanggar Pelukis Rakyat, serta Pelukis Indonesia.