Wilfredo Lam – Les Noces (The Wedding)


Dalam Les Noces (Perkawinan, 1947), Wifredo Lam bermain dengan bentuk. Bidang lukisan dipenuhi dengan sosok-sosok yang meleburkan bentuk tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan. Wajah, tangan, dan kaki mereka terlihat menggenggam atau bahkan menyatu dengan atribut seperti pedang, candelabra, bulan sabit, tapal kuda, mata tombak, dan roda. Berbagai atribut ini tampak mencuat keluar dari permukaan lukisan, menciptakan sebuah pemandangan yang menyeramkan, penuh kekerasan, dan ekstasi.

Ketika diakuisisi Nationalgalerie Berlin pada 1966, Les Noces (1947) digolongkan dalam koleksi lukisan Surealisme. Pengelompokan itu seringnya dilandaskan pada kedekatan Wifredo dengan Picasso dan lingkar seniman Surealis saat ia tinggal di Prancis. Faktanya, Les Noces dibuat pada 1947, ketika Wifredo sudah enam tahun kembali ke Kuba. Kala itu, di tengah masa produktifnya, ia menyaksikan eksploitasi budaya dan penindasan warga keturunan Afrika dan Chino-Cubano. Berbekal pengalaman tinggal dan bergaul dengan seniman di negara penjajah, ia menggunakan surealisme sebagai cara untuk merombak pemikiran kolonialis, untuk menolak dan melawan ketidakadilan yang ia saksikan.

 

Tentang Seniman

Wifredo banyak menjelajahi identitas politik dirinya serta orang-orang yang ia temui di atas kanvas. Perjalanan artistiknya mencerminkan pengembaraan hidupnya. Selulusnya dari belajar seni di Havana, Kuba, ia memperoleh beasiswa untuk studi lanjut di Madrid. Dari sana, ia bertolak ke Paris. Dalam perjalanannya, Wifredo berkenalan dengan warga dan tradisi seni dari wilayah Afrika, Oceania, dan Amerika Selatan. Sebagai perantau yang lahir dari ayah Tionghoa dan ibu Kuba-Afrika, ia merasa dekat. Dari mereka, ia menemukan inspirasi artistiknya.