Movements and Moments Biarkan Sungai Mengalir Bebas
Leticia “Bunda Tining” Bula-at berusia tujuh puluhan dan merupakan anggota suku Naneng di Kalinga, Kawasan Cordillera, Filipina. Bendungan Sungai Chico yang digagas oleh Presiden Ferdinand Marcos, dan didanai oleh Bank Dunia, seharusnya menggenangi desa Naneng dan desa-desa lain di Kalinga dan di provinsi-provinsi tetangga. Bunda Leticia berusia 28 tahun ketika National Power Corporation dan Philippine Constabulary tiba untuk memulai pembangunan bendungan. Upaya itu mendapat perlawanan dari kaum perempuan dan laki-laki Cordillera: mereka membangun barikade, atau langsung menghadapi para tentara. Meskipun terjadi kekerasan fisik, penculikan dan penyiksaan, protes komunitas tersebut berlanjut dan bendungan Marcos itu tidak pernah terwujud. Bunda Tining dan aktivis-aktivis Indigenous lainnya terus melawan pengambilalihan Sungai Chico dan tanah mereka di sekitarnya oleh pihak korporasi dan pemerintah.
