Untuk konser perdana Alur Bunyi tahun ini, seniman multidisiplin Julian Abraham Togar dan artis visual Nissal Nurafryanshah (LNDG) akan mengolah dinamika antara bahasa analog dan digital, manusia dan otomatisasi, proses alami dan sintetis menggunakan sensor otot, tatanan instrumen perkusif, dan benda-benda kinetik.
Julian Abraham Togar lahir di Medan, 1987 adalah seniman, musisi, dan ilmuwan pseudo. Kata-kata seperti generatif, manipulasi, dematerialisasi sering digunakan untuk mengidentifikasi karyanya. Menghubungkan satu hal dengan yang lain, kemudian mengekspresikannya ke dalam algoritma yang kompleks, telah memberikan pengalaman baginya dalam membaca hubungan antara seni, lingkungan, sains, dan teknologi untuk menyediakan alat baru untuk mendidik dan melibatkan seniman dan masyarakat.