Daffa Akbar Pramudya

Daffa Akbar Pramudya: Tenaga Ahli Perawatan © Daffa Akbar Pramudya Profesi: tenaga ahli perawatan


1. Mengapa Anda memutuskan untuk melakukan Ausbildung ini?

Karena saya senang membantu banyak orang, terutama para lansia dan orang sakit. Saya juga memilih Ausbildung ini karena, sepengetahuan saya, Jerman membutuhkan banyak tenaga ahli perawatan, sehingga  peluangnya cukup besar terutama untuk orang asing.
 
2. Bagaimana Anda mempersiapkannya? Dan bagaimana proses aplikasi lamarannya?

Saya telah mempersiapkan semua berkas sejak masih di Indonesia. Sebelumnya, saya juga telah mengikuti program FSJ selama 1.5 tahun dengan tujuan untuk meningkatkan bahasa Jerman dan pengetahuan akan budaya Jerman. Di samping itu, saya juga harus melakukan penyetaraan ijazah (Anerkennung) pendidikan terakhir Indonesia di Jerman. Proses penyetaraan ijazah tersebut bisa memakan waktu yang cukup lama, bahkan ada yang sampai satu tahun. Proses saya sendiri memakan waktu lima bulan. Untuk melamar tempat Ausbildung kita harus menulis surat lamaran, daftar riwayat hidup, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), hasil penyetaraan ijazah, dan sertifikat bahasa Jerman minimal hingga tingkat B2.
 
Peluang untuk mendapatkan tempat Ausbildung lebih besar ketika seseorang sudah berada di Jerman pada saat melamar. Perusahaan akan dapat melakukan wawancara tatap muka dan dengan demikian lebih mudah memberikan keputusannya setelah proses wawancara karena mereka dapat menilai langsung calon tenaga ahli (Azubi). Di zaman yang serba canggih seperti saat ini, semua bisa dilakukan secara daring, mulai dari mencari perusahaan, mengirim lamaran, dan wawancara. Jadi, tidak menutup kemungkinan untuk calon tenaga ahli (Azubi) yang melamar dari Indonesia. Saran saya, mendaftarlah ke banyak perusahaan. Dengan begitu, jika salah satu belum berhasil, kita masih punya cadangan yang lain.
 
3. Kemampuan personal dan kemampuan profesional apa menurut Anda penting untuk pekerjaan ini?

Seluruh kemampuan personal dan kemampuan profesional sangat penting, namun yang paling utama adalah bagaimana cara kita memanfaatkan kemampuan yang kita miliki untuk pekerjaan ini. Kesiapan mental dan jasmani juga perlu diperhatikan.
 
4. Apa yang Anda pelajari di sekolah vokasi atau Berufsschule? Seberapa sering Anda pergi ke sana?

Tanggal 1 April 2020 adalah hari pertama saya menjalani program Ausbildung. Dikarenakan adanya pandemi virus Corona ini, sejak 1 April sampai 11 Mei, saya belajar secara daring di rumah. Saya belajar anatomi, cara merawat orang dengan baik dan benar, dan sebagainya. Praktik di rumah sakit sudah mulai saja jalani sekitar tanggal 16 Juni 2020.
 
5. Apakah Anda memiliki tips untuk orang Indonesia yang tertarik dengan Ausbildung ini?

Niat yang besar, sabar, tekun, dan disiplin merupakan kunci utama untuk bisa mengikuti Ausbildung ini.
 
6. Apakah rencana pekerjaan Anda nantinya setelah Ausbildung?

Setelah lulus dari program Ausbildung, saya ingin bekerja terlebih dahulu di tempat saya praktik saat ini. Setelah itu, saya berencana mengambil pendidikan lanjutan atau kuliah.