Permainan Papan
Mari bermain!
Angka penjualan permainan papan dan permainan kartu di Jerman lebih tinggi daripada di negara lain mana pun. Permainan itu seru, menghibur – dan kadang-kadang berujung perceraian: tentang keceriaan dan orang yang tidak terima kalah.
“Ada yang mau main?” Pertanyaan ini bisa menjadi awal malam yang mengasyikkan dengan sebuah permainan papan – atau malah menimbulkan pertengkaran keluarga, dengan papan permainan yang akhirnya teronggok di pojok dan paling tidak satu anggota keluarga meninggalkan ruangan sambil membanting pintu. Kami telah menilik aneka permainan yang paling ikonis, paling dramatis dan paling popular.
Mensch ärgere dich nicht (Jangan cepat marah, Kawan)
Situasi klasik: Pionmu sudah di depan rumah, tinggal mencari angka yang pas dan kau bisa masuk atau bahkan menang. Tiba-tiba lawanmu maju, menangkap pionmu dan dengan demikian memaksamu kembali ke kandang. Menyebalkan! Untuk waktu yang lama, orang berasumsi bahwa permainan Mensch ärgere dich nicht yang ada sekarang – dan yang di Indonesia dikenal dengan nama “Ludo” – berasal dari India abad ke-6, tepatnya dari permainan “Pachisi”. Tetapi kemudian ada yang berhasil menguraikan tulisan pada sebuah kepingan tanah liat Babilonia yang jauh tua, dan isinya ternyata aturan untuk permainan serupa. Papan-papan permainan terkait, yang berusia 5000 tahun, sudah ditemukan pada tahun 1920-an oleh ahli-ahli arkeologi di Irak dan di lokasi penggalian lainnya. Namun tidak ada yang tahu cara bermainnya, sampai aturan tadi akhirnya ditemukan. “Permainan kerajaan dari Ur” itu sekarang kembali dimainkan. Namun, varian yang kita kenal merupakan ciptaan Josef Friedrich Schmidt (benar, pemilik Schmidt Spiele, salah satu perusahaan pembuat permainan paling tua di Jerman), yang membuatnya pada tahun 1907 untuk anak-anaknya.
Mereka yang (tidak) mau marah secara profesional bisa mengikuti kejuaraan dunia Mensch ärgere dich nicht yang telah diselenggarakan sejak tahun 2007. Kita tidak tahu bagaimana acara bermain di zaman antik biasanya berakhir, tapi pada tahun 2019 ada sekelompok kawan di Jerman yang sempat membuat heboh: Selagi asyik bermain (sambil minum-minum), mereka bertengkar begitu hebat sehingga terjadi baku hantam dan aneka barang pun beterbangan. Keadaan baru bisa dikuasai setelah polisi tiba: “Jangan cepat marah, Kawan!”
Permainan lama: Backgammon, catur, dam
Coba kita bahas koleksi permainan klasik dulu: Di samping Mensch ärgere dich nicht, permainan catur, dam dan backgammon juga wajib ada dalam koleksi tersebut. Ketiga permainan itu sudah tua. Teramat tua. Versi permainan backgammon tertua yang pernah ditemukan (sampai sekarang) berasal dari tahun 3000 s.M. dan dinamakan “vibhitaka” oleh orang-orang Babilonia. Bangsa Mesir dan Yunani kuno juga sudah mengenal permainan ini: Berdasarkan catatan penyair kuno Homeros, para prajurit Yunani mengusir rasa bosan dengan permainan ini selama pengepungan kota Troya. Para kaisar Romawi kuno Caesar dan Augustus pun menggemari permainan itu, sama halnya dengan Napoleon Bonaparte dan Martin Luther. Dibandingkan backgammon, “permainan para raja” alias catur masih tergolong muda, dan menurut perkiraan mula-mula dimainkan antara abad ke-3 dan abad ke-6, kemungkinan besar di Cina atau Persia. Pesona permainan ini bertahan hingga sekarang, dan seri Netflix The Queen’s Gambit baru-baru ini membuat catur kembali mengalami lonjakan popularitas. Permainan dam malah lebih “muda” lagi: dam baru dimainkan sejak abad ke-12.
Monopoli
Sekarang kita sampai di permainan yang paling klasik di antara semuanya: Monopoli – permainan yang menyatukan keluarga dan menguji persahabatan! Sebuah perjalanan di dunia properti, yang membuat pemain berhati paling lembut sekalipun menjelma sebagai pebisnis yang tidak kenal ampun. Uang datang dan pergi, gedung dibangun dan dihancurkan, dan sesekali kita juga harus masuk penjara. Monopoli, permainan yang mengajari kita bahwa kekayaan dan kebangkrutan sering kali hanya berjarak selemparan dadu. Berbeda dari yang sering diceritakan, pencipta permainan Monopoli modern bukanlah Charles Darrow, produsen permainan asal AS, yang saat itu sedang didera rasa bosan. Bukan, ia mencuri ide tersebut dari Elizabet Magi, yang pada tahun 1904 mengembangkan permainan “The Landlord’s Game” untuk menyampaikan sebuah pesan. Melalui permainan itu, ia bermaksud menunjukkan bahwa kemiskinan lahir akibat keserakahan sejumlah pemegang hak monopoli.
UNO dan Mau-Mau
Apakah Mau-Mau atau UNO – siapa yang belum pernah merasa kesal karena kehilangan giliran atau terpaksa mengambil kartu lagi, padahal sudah mau menang? Kedua permainan kartu tersebut sudah puluhan tahun menghibur (atau mengesalkan) kita, meskipun sejarah Mau-Mau jauh lebih panjang. Mau-Mau diperkirakan sudah ada sejak tahun 1930-an, sementara kisah sukses UNO baru dimulai pada tahun 1970-an. Permainan kartu sangat mudah dibawa-bawa, sehingga digemari terutama pada perjalanan panjang naik kereta api atau saat liburan. Berbagai varian Mau-Mau atau pun UNO dimainkan hampir di seluruh dunia.
Trivial Pursuit
Aku tahu sesuatu yang kau tidak tahu! Mulai dari pengetahuan umum sampai fakta yang hanya diketahui oleh kutu buku – Trivial Pursuit sudah sering mengandaskan mereka yang sok tahu. Kita memang bisa tampil cemerlang di bidang-bidang yang kita minati, tapi strategi terbaik untuk keluar sebagai pemenang adalah dengan memupuk pengetahuan di enam kategori berbeda. Permainan yang diluncurkan pada tahun 1981 itu kini telah diikuti oleh tidak terhitung banyaknya edisi khusus, antara lain dengan tema Harry Potter, Star Wars dan Disney. Dan sekarang kita akan menguji pengetahuan kalian mengenai permainan yang paling laris di dunia ini: Apa nama yang mula-mula diberikan kepada permainan ini? (Jawaban: What’s the Facts?) Trivial Pursuit juga dimainkan di Gedung Putih - presiden mana yang paling sering memainkannya? (Jawaban: Ronald Reagan)
Die Siedler von Catan (Para Pemukim Catan)
Siapa sangka? Permainan yang mula-mula ditampik oleh semua produsen permainan itu ternyata masih saja laris manis sampai sekarang, 30 tahun sejak pertama diluncurkan. Sejak 1995, banyak orang seakan-akan ketagihan berdagang sumber daya dan membangun kota, baik dalam bentuk duel dengan menggunakan kartu maupun di atas papan permainan. Hingga sekarang, permainan tersebut sudah diterjemahkan ke dalam 42 bahasa dan dijual di 40 negara. Dalam waktu beberapa tahun saja, pengembang Klaus Teuber sudah mampu berhenti bekerja sebagai teknisi gigi, dan sejak 1999 ia beralih menjadi pengembang permainan purnawaktu. Ketika Teuber wafat pada tahun 2023, ia meninggalkan komunitas pemain dan penggemar yang setia, dan permainan Siedler von Catan ciptaannya pun menjadi inspirasi bagi tidak terhitung banyaknya permainan strategi lainnya.
Scrabble
“Kata itu tidak ada!” Sepertinya kita semua punya anggota keluarga yang selalu saja mengarang kata-kata baru yang penuh fantasi ketika bermain Scrabble, bukan? Untuk membuktikan bahwa sebuah kata itu tidak ada, dulu banyak keluarga selalu siap dengan kamus atau ensiklopedia – sekarang ponsel pintar sudah cukup. Scrabble dikembangkan oleh arsitek Alfred Mosher Butts di tengah Depresi Besar di AS pada tahun 1930-an, dan sejak tahun 1950-an sampai sekarang menjadi salah satu permainan yang paling digemari.